Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Korban jiwa akibat gempa Lombok tambah menjadi 20

Minggu, 05/08/2018 | 14:31 WIB
Reporter: Awaludin/ Maryati | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Farida Congke (52) ibu dari mendiang Ainul Taksim (26), yang meninggal akibat gempa Lombok, berdoa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/8/2018). Ainul Taksim adalah pendaki yang menjadi korban meninggal dunia karena terjebak di Gunung Rinjani, Lombok akibat gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu (29/7/2018). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Pulau Lombok bertambah menjadi 20 orang menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB.
"Ada yang meninggal pada hari kejadian gempa, tapi laporannya terlambat masuk ke posko, salah satunya di Aikmel. Ada juga yang meninggal di rumah sakit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB H Mohammad Rum ketika dihubungi dari Mataram, Minggu.
Ia menyebutkan korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Timur meliputi 10 orang di Kecamatan Sambelia, lima orang di Kecamatan Sembalun, dan satu warga Kroya di Kecamatan Aikmel. Selain itu ada lima korban jiwa di Kabupaten Lombok Utara.
"Jumlah korban meninggal dunia di Lombok Utara tidak ada laporan tambahan (dari) yang masuk pada saat rapat koordinasi penanganan bencana gempa di Desa Madayin pada Sabtu (4/8)," kata Mohammad Rum.
Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan dinas akan segera mengurus santunan masing-masing Rp15 juta dari Kementerian Sosial kepada ahli waris dari korban gempa, yang datanya baru masuk.
Baca juga: Kerugian akibat gempa Lombok Rp342,29 miliar
"Segera diurus sama Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial NTB, untuk dilaporkan ke Kemensos," katanya.
Kementerian Sosial sudah menyerahkan dana santunan tahap pertama untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok sebesar Rp675 juta. Dana itu akan digunakan untuk memberikan santunan kepada ahli waris 15 orang yang meninggal dunia akibat gempa, serta memberikan bantuan masing-masing Rp2,5 juta kepada 40 warga yang terluka akibat gempa.
Selain menyebabkan korban jiwa, gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa pada 29 Juli 2018 menyebabkan bangunan rumah warga dan fasilitas umum rusak.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]
Sumber: AntaraNews


Qatar - Indonesia MoU Investasi ke KEK Mandalika

Minggu, 05/08/2018 | 14:04 WIB
Reporter: Syafruddin/ Eed Setiawan | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Penandatangan MoU tersebut dihadiri Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si. di Jakarta, Rabu (1/8) malam. Foto: Biro Humas NTB
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pemeritah Negara Qatar akan melakukan investasi di Pemerintah Provinsi NTB, khususnya untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kepastian investasi tersebut diperoleh setelah Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan dan CEO Qatar Investment Authority (QIA) HE Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud Al-Thani melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) investasi sebesar USD 500 juta untuk meningkatkan pembanguan di bidang pariwisata, di Kantor Kemenkomaritim, Jakarta, Rabu malam, (01/08/2018). Penandatangan MoU tersebut dihadiri Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si.
Dalam perjanjian ini disebutkan dana investasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek-proyek pariwisata yang terdapat dalam 10 Prioritas Destinasi Pariwisata Republik Indonesia, salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang diproyeksikan sebagai penyumbang terbesar untuk PDB Indonesia di tahun 2030. MoU tersebut juga membuka peluang QIA untuk mengundang rekan investor lainnya untuk berinvestasi bersama.
"Saya yakin melalui kemitraan ini, dengan komitmen dari kedua belah pihak, kerjasama investasi ini akan bermanfaat tidak hanya bagi kedua pemerintahan tetapi juga masyarakat Indonesia di sekitar proyek-proyek tujuan wisata tersebut. Saya harap tidak lama lagi QIA dapat mulai merinci dan melaksanakan rencana investasinya di Indonesia,” ujar Menko Luhut.
Senada dengan Menko Luhut, Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud menyatakan menaruh harapan besar terhadap MoU ini."Rencana Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri kepariwisataannya menjadi peluang menarik bagi QIA untuk memperkuat portofolio investasi kami di seluruh dunia, khususnya di bidang pariwisata. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kelautan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan proyek yang akan semakin menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia.” katanya.
QIA didirikan oleh pemerintah Qatar pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Doha, bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara tersebut dengan melakukan diversifikasi ke dalam kelas aset baru. Misinya adalah untuk berinvestasi, mengelola, dan mengembangkan cadangan Qatar untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi generasi berikutnya.
Turut mendampingi dalam penandatanganan MoU tersebut, Menkominfo Rudiantara dan Kepala BKPM Tom Lembong.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Muhammad Amin Ajak Masyarakat Kampanye Imunisasi Measles Rubella

Minggu, 05/08/2018 | 13:51 WIB
Reporter: Syafruddin/ Eed Setiawan | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: Biro Humas NTB
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin SH., M. Si mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program tersebut dengan cara melakukan imunisasi pada anak usia 9 bulan-15 tahun. Ajakan tersebut disampaikan Wagub Amin saat Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Tingkat Provinsi NTB, di Pendopo Gubernur NTB, Jum'at (3/8/18). Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) dengan Pemerintah Provinsi NTB.
Menurutnya, pada tahun 2020, Indonesia telah berkomitmen untuk menghilangkan penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tersebut adalah dengan kampanye melalui imunisasi massal dan introduksi imunisasi campak dan rubella. Imunisasi massal (MR) ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat.
Karena itu, Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin SH., M. Si mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program tersebut dengan cara melakukan imunisasi pada anak usia 9 bulan-15 tahun. Ajakan tersebut disampaikan Wagub Amin saat Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Tingkat Provinsi NTB, di Pendopo Gubernur NTB, Jum'at (3/8/18). Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) dengan Pemerintah Provinsi NTB.
Wagub yang hadir bersama isteri, Hj. Syamsiah M. Amin menegaskan kegiatan kampanye Imunisasi Measles Rubella merupakan uapaya sangat penting bagi masa depan kita, khususnya anak-anak. Sebab menurut Wagub, anak-anak merupakan pewaris sekaligus penerus. Karena itu tambanhya, anak-anak harus sehat.
Selain itu, poin penting yang harus diperhatikan menurut Wagub adalah petugas di lapangan yang akan bertugas selama bulan Agustus dan September. Ia menilai tugas tersebut tidak mudah, harus dicermati dalam jangka waktu dua bulan. "Di cek kembali ada berapa petugas yang harus kita kerahkan, karena itu ketersediaan obat harus dipastikan pula, ini juga harus tersosialisasi dengan baik,” tegas Amin.
Wagub berharap kegiatan ini dapat mencapai sasaran, yaitu seluruh anak usia 9 bulan sampai 15 tahun, yang berjumlah kurang lebih 1.300.000 orang. Pelaksanaan kegiatan ini dapat tepat sasaran dan mencapai target WHO dan UNICEF.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, Marjito S.K.M., M. Kes, melaporkan, dalam rangka menyukseskan imunisasi massal MR tahun 2017-2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengajak Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan LSM untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi massal MR.
"Kampanye imunisasi MR merupakan imunisasi untuk memutus rantai campak dan rubella, kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia bebas campak tahun 2020", ungkapnya.
Kegiatan pencanangan kampanye imunisasi campak dan rubella dibagi dalam dua fase, fase pertama dilakukan pada bulan Agustus-September 2017 di enam Provinsi di Pulau Jawa. Dalam fase pertama, pemberian imunisasi akan dilakukan diseluruh sekolah, terdiri dari PAUD, Taman Kanak-Kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs dan SMPLB sepanjang bulan Agustus 2017, selanjutnya bulan september 2017 pemberian imunisasi untuk anak-anak diluar usia sekolah dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas lainnya.
Fase kedua dilaksanakan bulan Agustus-September 2018 di 28 Provinsi di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Nantinya, pencanangan secara resmi oleh Wagub NTB akan menandai dimulainya pemberian imunisasi secara massal di Provinsi NTB.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB beserta isteri, Perwakilan Unicef, Perwakilan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, FKPD NTB. Wagub dan Sekda NTB juga langsung menyaksikan pencanangan imunisasi pada perwakilan balita dan anak - anak.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Trauma Healing pasca gempa terus dilakukan upaya medis

Minggu, 05/08/2018 | 13:42 WIB
Reporter: Syafruddin/ Eed Setiawan | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Warga Korban Gempa Foto: Biro Humas NTB
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Upaya penanangan para korban, pacsa gempa beberapa waktu lalu, terus diikhtiarkan pemerintah Provinsi NTB. Melalui BPBD dan RSUD Provinsi NTB, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta seluruh jajajaran Pemprov. NTB untuk memastikan bahwa penanganan tersebut terus dilakukan secara tepat dan mengenai sasaran. Termasuk upaya medis dan trauma healing bagi para korban, Jum’at (03/08/2018).
Di samping memastikan terpenuhinya kebutuhan logistik setiap hari, Gubernur meminta agar upaya-upaya trauma healing juga terus digenjot. Seperti yang dilakukan oleh RSUD, BPBD Provinsi NTB bekerjasama dengan seluruh jajaran TNI/Polri, Kementerian Sosial, LSM, tokoh agama, pemuda serta berbagai pihak yang peduli dengan para korban gempa, saat melakukan trauma healing pada ratusan anak di Kecamatan Sambalia dan Sembalun.
Selain itu, seluruh jajaran tersebut telah berupaya untuk merehabiltasi rumah serta fasilitas umum, seperti sarana ibadah dan sarana pendidikan yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 SR beberapa waktu lalu itu. Tentunya, sinergi dari berbagai pihak tersebut turut memberikan kekuatan bagi pemulihan korban, baik dari aspek perumahan maupun aspek psikologis.
Gubernur juga menerima laporan dari Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Provinsi NTB, bahwa pemerintah Provinsi telah bekerjasama dengan Relewan Tim medis dari Mapadok Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang. Tim Medis RSUD Provinsi dan Tim medis dari Mapadok telah melakukan pembekalan anak-anak korban gempa dengan melakukan games dan cerita untuk membantu menghilangka trauma paska gempa.
Tim tersebut terus berupa agar stock obat dan tim media tetap tersedia di posko obel-obel bersama, yang dipimpin Dr. Novel. Tim juga telah melakukan evakuasi warga lokal untuk penanganan medis dengan ambulance ke posko medis. Tim juga melakukan penangan korban paska gempa, seperti luka jahitan dan paska melahirkan yang mengalami pendarahan.
Dilaporkan juga kepada Gubernur bahwa tim telah mendirikan tenda (pleton) UNICEF di posko untuk kebutuhan pembelajaran trhadap anak-anak. Serta melakuan pembersihan area posko dari sampah-sampah dan pemasangan tempat sampah.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Wagub NTB Lantik Penjabat Walikota Bima

Minggu, 05/08/2018 | 13:28 WIB
Reporter: Syafruddin/ Eed Setiawan | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Wagub NTB melantik Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH Penjabat Walikota Bima, Kamis, (2/8/2018). Foto: Biro Humas NTB
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Walikota Bima, 24 Juli 2018 lalu, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si melantik Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH menjadi Penjabat Walikota Bima. Pelantikan berlangsung Kamis, (2/8/2018), siang, di ruang rapat utama kantor Gubernur NTB.
Mantan Kepala Biro Organisasi Setda NTB itu dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI nomor 131.52-2029 Tahun 2018 tanggal 30 Juli 2018, tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Bima Prov NTB.
Usai melantik, Wagub menyampaikan, bahwa pelantikan ini merupakan suatu bentuk kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur NTB kepada H. Wirajaya, untuk mengemban amanah memimpin Kota Bima.
“Harus tetap semangat dan bertanggung jawab menjaga kondusifitas kota Bima. Pastikan seluruh program pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya, walau hanya sebentar,” pesan Wagub Amin.
Kepada walikota dan wakil walikota Bima yang masa jabatannya telah berakhir, Wagub juga secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih, atas segala bentuk pengabdian dan keberhasilan yang diberikan selama memimpin Kota Bima.
”Walau masa jabatan telah berakhir, tidak berarti pengabdian kita kepada daerah juga berakhir. Tetap semangat memberi yang terbaik bagi bangsa,” pesan Wagub.
H. Wirajaya Kusuma, penjabat Walikota Bima mengatakan dalam waktu dekat akan secara bersilaturahmi dengan seluruh jajaran pemerintahan kota Bima. Termasuk melakukan pendakatan dengan masyarakat, melalui masjid. Tidak kalah pentingnya juga adalah bekerjasama dengan para awak media. Karena menurutnya, awak media merupakan perwakilan dan mitra pemerintah yang dapat menjaga kondusifitas daerah
"Intinya bagaimana menjamin kondusifitas dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan berjalan baik," jelasnya usai pelantikan.
Selain itu, Wirajaya akan segara melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Bima untuk menindaklanjuti Rekomendasi BPK terkait LHP. Kemudian ia akan mengawal proses pembahasan APBD perubahan agar berjalan dengan baik.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Pasca Gempa di Instruksikan Penanganan Cepat dan Tepat

Minggu, 05/08/2018 | 13:13 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Infografis: Biro Humas NTB
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menginstruksikan agar penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Minggu (29/07/2018) lalu, dilakukan terus menerus dan dilaksanakan dengan cepat dan tepat. Koordinasi dan kerjasama antar lembaga harus terus dikedepankan, baik itu oleh BPBD Provinsi maupun seluruh kabupaten terdampak, bekerjasama dengan TNI/Polri dan pihak-pihak terkait lainnya.
Gubernur menyatakan bahwa upaya penanganan tanggap darurat bencana yang telah dilakukan antara lain, mendirikan pusat bantuan/posko bencana, mendirikan dapur umum, menyiapkan tenda pengungsi, mendirikan rumah sakit lapangan dan memberikan bantuan logistik.
Terkait bencana gempa tersebut, Kepala BPBD NTB, melaporkan hingga saat ini jumlah terdampak yang terdata sebanyak 10982 KK atau sebanyak 47.361 jiwa. Sedangkan pengungsi yang terdata sebanyak 8.871 jiwa, meliputi Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara.
Untuk korban jiwa, luka-luka dan rumah yang mengalami kerusakan adalah sebagai berikut: Kota Mataram, sebanyak 1 orang mengalami luka-luka, Kabupaten Lombok Barat, sebanyak 2 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang. Sedangkan Kabupaten Lombok Utara, sebanyak 5 meninggal dunia, 12 orang luka-luka, 41 rumah rusak berat, 565 rusak sedang dan 255 rusak ringan. Untuk Kabupaten Lombok Timur, sebanyak 12 orang meninggal dunia, 353 luka-luka, 2328 rumah rusak berat, 565 rumah rusak sedang dan 2258 rumah rusak ringan. Kabupaten Sumbawa Barat, sebanyak 1 rumah rusak sedang.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Seluruh Pendaki Telah Dievakuasi, Gubernur NTB Sampaikan Apresiasi

Minggu, 05/08/2018 | 13:03 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Tim SAR Foto: Biro Humas NTB
Mataram (NTB), GetarMerdeka.com - Atas nama Pemerintah dan Masyarakat NTB, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan pendakian akibat bencana gempa bumi di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Pada tanggal 31 Juli 2018 pukul 1950 Wita seluruh pendaki dan tim evakuasi sudah keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pendaki TNGR per tanggal 1 Agustus yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 1.226 orang terdiri dari 696 orang orang dan WNI 530 orang. WNA terbanyak berasal dari Thailand sebanyak 358 orang, Perancis 68 orang, Belanda 43 orang, Jerman 25 orang dan Swiss 21 orang.
Rasa Terimakasih Pemerintah dan Masyarakat NTB, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Panglima Kodam 9 Udayana, Komandan Korem 162 Wira Bhakti, komandan Kodim 1614 Timur, Kepala Kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat, Kepala Kepolisian Resort Lombok Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjan, Kepala Basarnas, Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana kepala BPD NTB PT Amman Mineral Nusa Tenggara Grahapala Universitas Mataram, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial tim medis Emhc, relawan dan semua pihak yang membantu proses evakuasi.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Pengamat: Lawatan Jokowi ke NTB Berkaitan dengan Cawapres

Rabu, 01/08/2018 | 17:59 WIB
Reporter: Agustina Suminar/ M. Sahrul Hardinata | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Jokowi Presiden tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III ditemani M. Zainul Majdi Tuan Guru Bajang (TGB), Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Minggu (29/7/2018). Foto: setkab.go.id
Jakarta, GetarMerdeka.com - Hendri Satrio Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina mengatakan, kunjungan Joko Widodo Presiden ke Makassar dan Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait agenda politik termasuk cawapres.
Hendri Satrio di Jakarta, Minggu (29/7/2018), mengatakan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke NTB dan Makasar bukanlah kunjungan seremonial biasa.
"Kedatangan Jokowi ke Makasar dan NTB merupakan cara unik orang nomor satu di Indonesia itu mengecek langsung rekam jejak salah seorang Cawapresnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2019," katanya dilansir Antara.
Ia menilai, Makassar merupakan kampung halaman Jusuf Kalla Wapres dan NTB adalah kampung halaman M. Zainul Majdi Tuan Guru Bajang (TGB).
Sebagaimana diketahui, keputusan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi Gubernur NTB, mendukung Jokowi kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2019 mengejutkan banyak pihak.
"Walaupun lawatan Jokowi ke NTB untuk menghadiri sejumlah acara, namun saya melihat dia juga akan melakukan pengecekan cawapresnya langsung di kampung halamannya," kata Hendri.
Menurut Hendri, pengecekan langsung cawapres ke kampung halaman merupakan terobosan untuk mengukur kekuatan sekaligus elektabilitas di kalangan masyarakat.
"Ini cara cerdas yang dilakukan Jokowi," ujar Hendri.
Setelah menyatakan mengundurkan diri dari Partai Demokrat, dengan tegas, TGB kembali menyatakan dukungannya agar Jokowi menjadi Presiden RI selama dua periode.
TGB disebut-sebut sebagai salah satu calon terkuat yang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Seperti dilansir suarasurabayanet Minggu (29/07/2018). Jokowi cukup cerdas menanggapi sejumlah isu yang berkembang terkait nama TGB, Presiden Jokowi selalu menjawabnya Sabar.. Sabar.. Sabar... "
Image and video hosting by TinyPic
[ant/tin/dwi/gmc]
Sumber : AntaraNews



Selamat, Jokowi Dikaruniai Cucu Kedua

Rabu, 01/08/2018 | 17:41 WIB
Reporter: Dessy Suciati Saputri | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menjenguk Kahiyang melahirkan di RS YPK Mandiri, Menteng, Rabu (1/8). Foto: Biro Pers Setpres
"Cucu kedua Jokowi lahir secara caesar"
Jakarta, GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini dikaruniai cucu kedua. Kabar tersebut disampaikan Presiden saat menjenguk kelahiran putri pertama pasangan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Rumah Sakit YPK Mandiri Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
"Alhamdulillah, tadi jam 05.50 WIB telah lahir anak Bobby dan Kahiyang dalam keadaan sehat walafiat," kata Jokowi saat menjenguk Kahiyang di rumah sakit YPK.
Saat itu, Jokowi turut didampingi oleh Iriana, Bobby Nasution, dan ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar.
Sementara itu, Bobby Nasution menyampaikan putri pertamanya lahir secara caesar dengan berat badan 3,4 kg dan tinggi 49 cm. Bobby sendiri yang mendampingi Kahiyang Ayu ketika proses bersalin.
Kendati demikian, ia belum mengungkapkan nama putrinya tersebut kepada awak media. "Namanya nanti," kata dia.
Putri pertama Kahiyang dan Bobby ini merupakan cucu kedua bagi Jokowi dan Iriana. Sebelumnya Presiden dan Ibu Negara juga telah dikaruniai seorang cucu laki-laki yakni Jan Ethes Srinarendra. Jan Ethmopes merupakan putra pertama dari anak pertama Jokowi yakni, Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda.
Image and video hosting by TinyPic
[rol/dss/rul/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT